Pentingnya Menjaga Budaya Lokal Dari Arus Global
Pentingnya
Menjaga Budaya Lokal Dari Arus Global
Oleh
: Dicky Noras Habibi
Di
era modern sekarang ini, teknologi berperan penting dalam memajukan sebuah
peradaban. Perubahan sosial terjadi secara pesat dalam segala aspek kehidupan.
Misalnya, cara berkomunikasi seseorang sehari-hari, dahulu kala ketika kita
hendak menghubungi saudara kita yang berbeda pulau ataupun yang berbeda negara.
Surat yang menjadi perantara atau sebagai alat komunikasi yang vital, namun
seiring dengan perkembangan zaman, surat sudah jarang di gunakan oleh sebagian
banyak orang karena masih banyak kekuarangan yang ada pada surat, seperti
terlalu lamanya sampai ke tujuan. Sehingga banyak para ilmuwan berfikir
bagaimana menciptakan suatu alat komunikasi yang memudahkan banyak orang. Lalu
terciptalah Handphone, melalui handphone semuanya bisa di jangkau, mulai dari
menonton televisi, mendengarkan radio, bahkan untuk menghubungi sanak kerabat
yang jauh sekalipun melalui handphone bisa. Contoh lain dari segi pertanian,
banyak petani cerdas di era modern ini yang memanfaatkan perubahan sosial
budaya untuk meningkatkan produktifitas pertanian mereka, yaitu melalui
teknologi khususnya sosial media seperti facebook, twitter, instagram dan lain
sebagaianya untuk memasarkan hasil panen mereka. Kondisi ini tentu menambah
kreatifitas dan penghasilan para petani.
Terlepas
dari itu semua, perubahan sosial berdampak pula terhadap tergerusnya budaya
lokal yang di miliki Indonesia, situasi ini tentunya menjadi tantangan
tersendiri terhadap masyarakat Indonesia, bagaimana kita bisa menyelaraskan
budaya di samping pesatnya arus teknologi, supaya budaya Indonesia tetap
lestari meskipun, banyaknya pengaruh budaya luar negeri yang mempengaruhi
Indonesia. Peran pemuda sangat penting untuk menjaga semua itu.
Indonesia
memiliki luas wilayah yang amat besar, Pulau Papua, Kalimantan, Sulawesi,
Sumatra, dan Jawa merupakan sebagian Pulau terbesar yang ada di Indonesia. Dari
sekian banyak pulau yang ada di indonesia terdapat satu pulau yang memiliki keistimewaan
tersendiri, ya pulau tersebut adalah Pulau Jawa. Pulau jawa merupakan salah
satu pulau yang memiliki penduduk terpadat di seluruh Indonesia karena
banyaknya penduduk dari pulau lain yang berkeinginan menuju ke pulau jawa hanya
untuk sekedar liburan, bekerja ataupun mencari ilmu. Banyak orang menjuluki
Pulau Jawa sebagai pulau yang kaya akan budaya, pulau yang kaya akan
pendidikan, dan pulau yang kaya akan kekayaan alamnya. Di wilayah Pulau Jawa
terdapat sebuah Kabupaten yang terletak
di ujung timur yang berbatasan langsung dengan Pulau Bali. Ya daerah
tersebut adalah Kabupaten banyuwangi sebuah daerah yang memiliki banyak
kebudayaan dan pariwisata yang terkenal di Indonesia atau bahkan dunia.
Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu
kota di Jawa Timur yang terkenal dengan julukan kota budaya. Terdapat banyak
suku yang ada di Banyuwangi diantaranya Suku Jawa, Madura, dan Using. Suku
Using merupakan suku asli dari masyarakat Banyuwangi. Kebudayaan yang terdapat
dalam Suku Using masih tetap lestari hingga kini. Suasana desa yang sejuk nan
bersahaja serta guyubnya masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari hari
merupakan cerminan dari suku Using, situasi yang demikian dapat kita temui
dalam desa Kemiren salah satu desa di Banyuwangi yang tetap menjaga kelestarian
budaya mereka. Bahkan terdapat festival tahunan yang di adakan pemerintahan
Kabupaten yang dilakukan di desa budaya ini salah satunya, Festival Tumpeng
sewu dimana dalam festival ini menggambarkan keterbukaan dan keramahan Suku
Using di Banyuwangi. Ritual yang di adakan seminggu sebelum Idul Adha ini
merupakan sebuah ritual yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur terhadap Sang pencipta yang telah memberikan berkah yang begitu banyak terhadap
mereka.
Interaksi
sosial yang terjadi dalam masyarakat banyuwangi juga masih tetap terjaga dengan
baik, contohnya di Banyuwangi selatan tepatnya di Desa Selorejo, Kecamatan
Bangorejo. Dimana mayoritas masyarakat masih melestarikan tradisi gotong
royong. Ketika ada seorang tetangga mengalami kesulitan ataupun terkena musibah
maka warga yang lain pun akan merasakan iba kepada tetangga tersebut.
Solidaritas yang di bangun dalam masyarakat desa ini pun bisa di katakan dengan
solidaritas organik yaitu solidaritas di ikat oleh hubungan batin yang murni
dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa
cinta dan rasa kesatuan batin yang memang telah di kodratkan. Sebagai contoh
ketika ada seorang tetangga di desa yang hendak mendirikan sebuah rumah, maka
warga sekitar akan membantu secara ikhlas tanpa mengharap untuk di bayar
sepeserpun, bahkan mereka rela meninggalkan pekerjaanya sementara untuk
membantu tetangga yang hendak mendirikan rumah tersebut. Beda halnya dengan
masyarakat yang hidup di lingkungan perumahan perkotaan, solidaritas yang mereka
bangun yaitu solidaritas mekanis yaitu sebuah solidaritas yang dilakukan ketika
seorang tersebut mendapatkan imbalan yang sepadan, atau bisa di ibaratkan dengan
sebuah mesin. Seorang mau membantu orang lain karena ada kepentingan yang
bersifat rasional.
Di
samping memiliki kemajemukan masyarakat yang baik, Banyuwangi juga memiliki
beragam khas kesenian tradisional yang hidup dan tetap di lestarikan oleh
masyarakat sekitar. Diantaranya kesenian Tari Sri Ganyong yaitu sejenis tari
klasik yang menceritakan kisah seorang anak desa yang merantau ke kota, namun
ketika berada di kota ia tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan kota
tersebut sehingga si anak desa tersebut menjadi gila. Terdapat pula Barong
Using yaitu kesenian kuno asal Banyuwangi yang merupakan bentuk seni
pertunjukan rakyat dengan menggunakan media barong. Kesenian ini di yakini
sangat sakral, sehingga ada perlakuan khusus terhaap barong supaya kesakralan
yang ada pada barong tetap terjaga. Barong Kemiren bercerita tentang gadis
cantik bernama Ja’rifah, yang di jaga hewan bertubuh besar dan bermuka buruk
yang kemudian di sebut masyarakat setempat sebagai barong. Yang terakhir yaitu
Tari Gandrung yaitu sebuah seni tari yang di bawakan sebagai perwujudan rasa
syukur masyarakat setiap habis panen. Gandrung merupakan seni pertunjukan yang
di sajikan dengan iringan musik khas perpaduan budaya Jawa dan Bali. Bentuk
kesenian yang di dominasi tarian dengan orkestra khas ini sangat populer
populer di kota yang berada di pulau jawa bagian timur ini, sehingga Banyuwangi
terkenal dengan julukan sebagai Kota Gandrung. Dan masih banyak lagi kesenian
yang ada di Kabupaten Banyuwangi.
Peran
pemuda sangat penting untuk menjaga dan melestarikan kearifan budaya daerah. tak terkecuali
generasi muda Banyuwangi. Jika para pemuda tidak memiliki semangat yang tinggi
untuk memajukan budaya yang ada di daerahnya, maka situasi ini akan menjadi
bahaya laten bagi kita semua, karena akan masuk dengan mudah kebudayaan asing
yang berdampak buruk terhadap budaya lokal. Yang paling parah Jika sudah tidak
ada lagi yang memperhatikan kebudayaan daerah kita, maka yang akan terjadi
adalah bangsa lain yang akan mengambil dan mengakui budaya lokal Indonesia.
Tentu kondisi ini tidak di inginkan oleh generasi muda penerus bangsa.
Banyak
para pemuda menimba ilmu dengan keluar
dari daerah asalnya, bahkan banyak para pemuda yang menimba ilmu sampai ke
negeri seberang. Upaya ini dilakukan selain mereka belajar untuk menuntut ilmu,
tetapi mereka juga berkeinginan
mempromosikan kebudayaan daerah asal mereka. Banyak acara kesenian
daerah yang di buat di tempat perantauan mereka dengan tujuan untuk menarik wisatawan lokal maupun
mancanegara, salah satunya adalah event tahunan yang di adakan Keluarga Pelajar
Mahasiswa Banyuwangi di Yogyakarta atau lebih di kenal dengan sebutan KPMBY.
Mahasiswa Banyuwangi yang ada di Yogyakarta tidak menyia-nyiakan nama besar
Daerah Istimewa Yogyakarta untuk membuat suatu acara besar yang bertajuk Budaya
dan Kesenian, karena kota Yogyakarta selain di kenal sebagai Kota pelajar, juga
di kenal sebagai kota Budaya yang sudah mendunia. Banyak orang menyebut
Yogyakarta sebagai miniatur Indonesia. lalu dari inisiatif tersebut KPMBY
membuat suatu acara dengan nama Mahakarya
Bumi Blambangan. yaitu sebuah acara yang menampilkan beragam kesenian
daerah banyuwangi seperti : Tari Sri
Ganyong, Kebo-keboan, Kesenian Musik Angklung Paglak, Barong Using, Tarian
Jaran Goyang, Festival Ngopi, dan Tarian Gandrung. Tentu patut
di apresisasi sebesar mungkin tindakan pemuda yang seperti ini. Karena di
samping menjaga kesenian daerah Banyuwangi di kota orang, namun mereka juga
membantu pemerintah dalam mempromosikan kebudayaan daerah supaya di kenal
Indonesia atau bahkan dunia.
Komentar
Posting Komentar