Tujuan dan kegunaan studi agama agama

TUJUAN DAN KEGUNAAN STUDI AGAMA AGAMA








Disusun oleh  :   Diki Noras Habibi            (16540033)
                             Muhammad Erta Dafik       (16540019)
                                                Khairatullailiyah               (16540004)
                                                   Siti Ma’rifat                   (16540012)
                                                   Yulistia Utami               (16540026)
 

Dosen Pengampu: Dr. Ustadzi Hamzah, S.Ag., M.A




PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA
FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA

2016

A.     Latar Belakang Masalah.
Agama adalah keyakinan yang ada sejak lahir pada setiap insan. Mulai dari islam, kristen, hindu, budha, konghucu dan agama-agama yang lain. Sudah sepatutnya kita sebagai umat beragama mempelajari agama kita sendiri supaya kita mengetahui apa yang ada dalam agama kita. Tapi dalam mempelajari agama akan timbul berupa konflik-konflik sosial seperti kesannya mencari kelemahan setiap agama. Tapi kita disini tidak membahas baik buruk setiap agama, namun kita membahas tujuan dan kegunaan studi agama mungkin masih banyak dari kita sendiri sudah mempunyai agama sejak lahir namun masih sedikit dari kita yang mengerti betul mengenai tujuan dan kegunaan studi agama agama. Karena jika meneliti dari sudut pandang baik dan buruk akan menimbulkan semacam konflik sosial seperti pada norma norma agama. Ilmu perbandingan agama tidak bertujuan untuk memperkuat dan mengajarkan suatu kepercayaan yang dimiliki sekelompok manusia atau masyarakat. Begitu pula ilmu ini tidak untuk menyebarkan semangat atau gairah bagi mempertahankan kepercayaan tersebut.

Ilmu perbandingan agama bertujuan untuk memberikan kemungkinan bagi seseorang yang melibatkan diri dalam studi agama untuk memiliki pandangan yangsempurna tentang apa arti pengalaman dan ekspresi-ekpresi semacam apa yang bisa ditimbulkan.

Dari problematika di atas kami tertarik untuk mempelajari lebih mendalam mengenai tujuan dan kegunaan studi agama agama dalam kehidupan sehari sehari. Apakah dengan kita mengerti studi agama agama akan menjadikan kita ke arah yang lebih baik ataupun malah sebaliknya kearah yang tidak di harapkan.

















B.   Rumusan masalah.
1.      Apa tujuan mempelajari studi agama agama ?
2.      Mengapa mempelajari studi agama-agama sangat di perlukan ?
3.      Apa manfaat mempelajari studi agama agama ?

C.  Tujuan Mempelajari Studi Agama-Agama
Ilmu perbandingan agama tidak bertujuan untuk memperkuat dan mengajarkan suatu kepercayaan yang dimiliki sekelompok manusia atau masyarakat.
Mukti Ali memberi komentar bahwa perbandingan agama bukan apology, perbandingan agama bukanlah suatu alat untuk mempertahankan kepercayaan dan agama seseorang,tetapi sebaliknya perbandingan agama merupakan alat untuk memahami fungsi dan ciri-ciri agama yaitu suatu ciri naluri bagi manusia.
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa tujuan mempelajari Ilmu perbandingan agama antara lain:
1.    Dengan mempelajari perbandingan agama dapat menimbulkan tenaga dan pikiran untuk membandingkan ajaran-ajaran setiap agama, kepercayaan dan aliran-aliran peribadatan yang ada.
2.    Dengan mempelajari perbandingan agama, orang dapat membedakan ajaran-ajaran setiap agama, kepercayaan dan aliran-aliran yang berkembang dalam masyarakat, sehingga mudah untuk memahami kehidupan bathin, alam pikiran dan kecenderungan hati berbagai umat beragama.
3.    Ilmu perbandingan agama tidak memberikan atau menambah keimanan seseorang, tegasnya orang yang tidak beragama tidak akan dapat memperoleh sesuatu kepercayaan atau keimanan yang sesungguhnya dari ilmu ini (tidak seperti teologi).

Selanjutnya Muhammad Rifa’i juga mengemukakan tujuan dari mempelajari ilmu perbandingan agama antara lain :
1.    Ilmu perbandingan agama tidak memberi atau menambah keimanan seseorang, tegasnya orang yang tidak beragama tidak akan memperoleh suatu kepercayaan atau keimanan dari ilmu itu.
2.    Ilmu perbandingan agama tidak membicarakan tentang kebenaran sesuatu agama, oleh karena itu soal theologi yang mempergunakan jalan-jalan lain yang berlainan dari pada ilmu pengetahuan. Bagi ilmu perbandingan, semua agama dinilai sama.
3.    Ilmu perbandingan agama tidak berusaha untuk meyakinkan maksud agama seperti yang diusahakan oleh penganut agama itu sendiri. Artinya orang menyelidiki agama untuk membuat suatu perbandingan, tidak berusaha untuk menjadi ulama-ulama agama-agama itu, sebab untuk menjadi ulama dalam salah satu agama saja pun harus sudah memakan waktu yang lama sekali.
4.    Cara penyelidikan Ilmu perbandingan agama ialah mengumpulkan dan mencatat kenyataan yang terdapat pada berbagai agama yang diselidiki seperti benda-benda yang berupa kitab-kitab suci, gereja, kuil, vihara dan sebagainya.
5.    Dapat menimbulkan tenaga dan pikiran dengan memperbandingkan ajaran-ajaran setiap agama, kepercayaan aliran-aliran dalam peribadatan yang ada. Dari problematika di atas, maka bagi penyelidik, pengkaji ilmu perbandingan agama, tidak mungkin mengamalkan dari doktrin agama yang diselidiki, melainkan hanya melakukan analisa komparasi sampai pada suatu kesimpulan yang meliputi persamaan dan juga perbedaannya[1].

Studi agama-agama bertujuan untuk memahami agama-agama dan arti pentingnya bagi kehidupan manusia serta mempergunakan pengetahuan dan pemahaman tersebut untuk menciptakan kesejahteraan bersama umat manusia[2].
Dalam buku karya Mukti Ali juga di jelaskan bahwa tujuan mempelajari ilmu perbandingan agama adalah untuk ikut serta bersama-sama dengan orang yang mempunyai maksud baik, menciptakan dunia yang aman dan damai berdasarkan etika dan moral agama[3]. Adapun tujuan mempelajari studi agama pada masa sekarang. Kesimpulanya Tujuan mempelajari studi agama terdapat 3 poin penting, pertama untuk memahami agama agama ( Understanding ), kedua untuk menghargai perbedaan pada tiap-tiap agama ( Co – Existance ), ketiga Pro – Existance.

D.  Alasan Mempelajari Studi Agama-Agama
Menurut kami mempelajari agama itu sangat penting karena agama merupakan pegangan hidup dan semua itu perlu di pelajari secara mendalam dan harus di ketahui sejarah dan isi nya secara menyeluruh karena agama itu tidak cukup di ketahui tetapi juga harus di pelajari. Agar kita mengetahui agama dan kita bisa beribadah secara benar menurut agama dan ajaran yang kita pegang .  Alasan mempelajari studi agama juga tertera dalam Al Qur’an, Nabi Muhammad SAW juga hidup bersama dengan orang non Muslim, Ulama pun juga mempelajari Studi Agama. Agama merupakan sumber moral ,petunjuk kebenaran, sumber informasi, tentang masalah metafisika. Dan agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik suka maupun duka.
E.   Manfaat Mempelajari Studi Agama-Agama
Mempelajari suatu ilmu pengetahuan tentu ada manfaatnya, meskipun ada yang hanya sampai pada tataran kognitif saja, atau kognitif dan afektif dan ada juga yang mencakup kognitif, afektif dan psikomorik.
Ada beberapa manfaat atau faedah yang dapat diambil oleh seorang muslim yang mempelajari Ilmu perbandingan agama, yaitu antara lain :
1.      Dapat mengetahui kehidupan batin, alam pikiran dan kecenderugan hati berbagai umat manusia yang memeluk bermacam agama.
2.      Dapat mengetahui sisi persamaan dan perbedaan antara agama Islam dengan agama yang bukan Islam, sehingga pada akhirnya dapat membuktikan segi-segi keistimewaan agama Islam yang melebihi agama-agama lainnya.
3.      Untuk menumbuhkan rasa simpati terhadap orang-orang yang belum mendapat petunjuk tentang kebenaran, serta menimbulkan rasa tanggung jawab untuk menyiarkan kebenaran-kebenaran yang terkandung dalam agama islam kepada masyarakat lama.[4]
4.      Dengan mengetahui agama-agama yang bukan Islam, maka dapat mengetahui bahwa agama-agama lain yang datang sebelum Islam adalah sebagai pengantar terhadap kebenaran yang lebih luas dan lebih penting, ialah agama Islam.
5.      Dengan membandingkan agama Islam dengan agama-agama lainnya, maka akan muncul rasa simpati terhadap pemeluk agama lain yang belum mendapat petunjuk tentang kebenaran, sehingga timbul rasa tanggung jawab untuk menyampaikan ajaran kepada masyarakat.
6.      Pikiran keagamaan akan lebih tajam dengan perantaraan mempelajari berbagai agama dan dengan cara perbandingan, maka akan mudah memahami isi dari agama Islam itu sendiri. Isi dan pertumbuhan agama Islam akan lebih mendalam di pahami apabila seseorang berusaha juga untuk memahami  isi dan pertumbuhan agama lainya.
7.      Dengan dasar agree in disagreement, maka akan lebih mudah untuk bertoleransi dengan orang yang tidak seagama dengan kita. Maka dengan demikian konflik antar umat beragama akan lebih mudah di hindari.[5]




Bagi seorang muslim kegunaan studi agama-agama banyak manfaat yang diperoleh diantaranya :

1.      Sumber-sumber pokok islam, Al-Qur’an dan Hadist, menyebut adanya berbagai kepercayaan dan agama, seperti politisme, agama-agama Hanif, Sabi’in, Yahudi, Majusi, dan Nasrani.Untuk memami Ayat-ayat Al-Qur’an maupun Hadist yang menyebut berbagai kepercayaan dan agama-agama tadi tidak boleh tidak tentu diperlukan pula pengetahuan tentang agama-agama tadi. Jadi agama-agama sebenernya merupakan bagian dari studi keislaman secara integral.
2.      Mempelajari agama-agama selain islam akan memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih komprehensif tentang proses evolusionistik Wahyu Tuhan kepada manusia dan hubungan antara Islam dengan agama-agama sebelumnya.
3.      Mempelajari agama-agama lain juga akan memperjelas pemahaman sendiri tentang agam Islam dan memperlihatkan kelebihan dibandingkan agama-agama lain.
4.      Secara sosio-historis, agama-agama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
5.      Mempelajari agama-agama lain juga sangat penting untuk kepentingan dakwah, bail keluar maupun kedalam.[6]

F.      KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan bahwa studi agama agama tidak bertujuan untuk memperkuat dan mengajarkan suatu kepercayaan yang dimiliki sekelompok manusia atau masyarakat. Begitu pula ilmu ini tidak untuk menyebarkan semangat untuk mempertahankan serta mengembangkan kepercayaan tersebut. Mengapa mempelajari agama itu penting karena pertama sudah tertera jelas dalam Al Qur’an mempelajari studi agama agama sangatlah penting, Nabi Muhammad SAW hidup berdampingan bersama orang Non Muslim, Ulama-ulama juga mempelajari studi agama. Dan di samping itu agama merupakan pegangan hidup dan agama perlu di pelajari secara mendalam dan harus di ketahui sejarah dan isinya secara menyeluruh. Karena agama itu tidak cukup di ketahui tetapi juga harus di pelajari. Agar kita mengetahui agama dan kita bisa beribadah secara benar menurut agama dan ajaran yang kita pegang.




                                      DAFTAR PUSTAKA

Ali,Mukti. 1998. Ilmu Perbandingan Agama di Indonesia. Bandung:Mizan.

Djam’annuri. 2015. Studi Agama-agama sebuah pengantar. Yogyakarta:SUKA-Press.

Jirhanuddin. “Tujuan dan faedah mempelajari ilmu perbandingan agama”. Dalam. https://jirhanuddin.wordpress.com. 10 Oktober 2016.

Manaf, Mudjahid Abdul. 1994. Ilmu Perbandingan Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.



[1]Jirhanuddin.”Tujuan dan faedah mempelajari ilmu perbandingan agama” . Dalam https://jirhanuddin.wordpress.com . 10 oktober 2016
[2]Djam’annuri. studi agama-agama sebuah pengantar . Yogyakarta:SUKA-Press. 2015. hlm 4.
[3]Mukti Ali. ilmu perbandingan agama diIndonesia . Bandung:Mizan. 1998. hlm 88.
[4]Mudjahid Abdul Manaf. Ilmu Perbandingan Agama. Jakarta : Pt. Raja Grafindo Persada. 1994. hlm 59.
[5] Jirhanuddin.”Tujuan dan faedah mempelajari ilmu perbandingan agama”.  Dalam https://jirhanuddin.wordpress.com.10 oktober 2016.
[6]Djam’annuri. Studi Agama-agama Sebuah pengantar . Yogyakarta:SUKA-Press. 2015. hlm 45-46.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konflik Mahasiswa Papua Di Yogyakarta

Egalitarianisme