Puisi yang hilang dan berlalu

Yang hilang dan berlalu
(Diki noras habibi)


Aku bercermin pada hari hariku
Terkadang cerah terkadang pula kelabu
Aku gambar sejuta mimpiku
Pada kertas-kertas putih
Hingga aku tak melihatnya putih kembali
Hidup yang telah menenggelamkanku
Pada masa kelam yang membawaku
Menyeret dalam hidup penuh noda
Andaikan aku memiliki waktu
Menyesali semua kisah yang lalu
Andaikan aku memiliki waktu
Memohon agar hariku tak layu
Karena aku tak ingin mati
Hilang begitu saja tanpa sebuah arti
Tak terkenan pudar dan pergi
Beri aku waktu lagi...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konflik Mahasiswa Papua Di Yogyakarta

Tujuan dan kegunaan studi agama agama

Egalitarianisme